Monday 7 May 2012

Syahrul: Sulsel dan Terengganu Bersaudara

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menilai Sulsel dan Terengganu Malaysia bersaudara. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya kesamaan di antara kedua daerah itu.

"Selamat datang di Sulsel. Kunjungan ini adalah kunjungan saudara, sahabat, pulang kampung ke Sulsel," kata Syahrul saat menerima kunjungan Raja Sultan Negeri Terengganu Malaysia yang mulia Sultan Mizan Saenal Abidin Ibni Al Marhum Sultan Mahmud Al Muktafi Billah Shah dan permaisuri yang mulia Nur Sahirah beserta rombongan, di Baruga Sangiaseri, Rujab Gubernur Sulsel, Senin (7/5/12).

Syahrul mengungkapkan, hubungan di masa lalu antara Sulsel dan Terengganu Malaysia, sangat holistik, dekat antara satu dan yang lain. Dilihat dari kesamaan adat, budaya, dan dimensi keagamaan.

"Kita bisa mengkreasikan apa yang ada di Sulsel dengan Terengganu untuk kesejahteraan dua negeri yang sangat kita cintai ini," ujarnya.

Mantan Bupati Gowa dua periode itu menjelaskan, Sulsel memang paling dekat dengan Malaysia. Bahkan, dua tokoh Malaysia merupakan keturunan Bugis Makassar, yakni Tun Abdul Razak dan Datuk Najib.

"Hampir di semua wilayah ada orang Bugis Makassar. Karena, kami adalah pelaut ulung, yang berani merantau ke negeri orang," pungkasnya.

Hal senada dikatakan Menteri Besar Terengganu, Dato Seri Haji Ahmad Bin Said. Menurutnya, Terengganu dan Sulsel memiliki banyak kesamaan. Mulai dari agama, budaya, dan adat istiadat.

"Denyut nadi dan perasaan kita adalah sama. Kita menjalin persaudaraan dan persahabatan. Ini adalah lawatan saudara sekampung," imbuhnya.

Thursday 3 May 2012

MOBIL NASIONAL

Indonesia merupakan salah satu pasar mobil terbesar di dunia(tujuhpedia) . Namun sayang hampir semua mobil tersebut bukan bikinan dalam negeri. Sebenarnya bangsa Indonesia dalam penguasaan teknologi tidak kalah ketinggalan. Lihat saja beberapa saat lalu Indonesia berhasil membuat pesawat terbang. Hukum/teori tentang pesawat banyak ditemukan oleh ahli dari Indonesia.
Hanya saja rasa nasionalisme dan rasa bangga akan produk dalam negeri masih rendah. Terutama dalam hal keteladanan. Para pejabat lebih bangga menggunakan produk luar negeri, belum lagi para politisi yang kurang mendukung hasil karya anak bangsa.

Kali ini ide mobil nasional tanpa bahan bakar di cetuskan oleh pak sastro. Sudah dibayangkan pasti kurang mendapat dukungan secara politik, kebijakan dan dukungan dana. Ini adalah seorang guru sedang merakit mobil nasional

Perakitan Mobil Nasional

mobil nasional sedang dilakukan uji emisi


Wednesday 2 May 2012

DIALOG PENDIDIKAN

Kehadiran kawan-kawan Sulawesi Selatan sangat di alu-alukan


DIALOG PENDIDIKAN mengangkat Thema :
" QUO VADIS PENDIDIKAN DI SULAWESI SELATAN"

Pembicara dalam Dialog Pendidikan ini antara lain :
1.       H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si (Wakil Bupati Kab. Wajo)
“ Pendidikan Di Kab. Wajo; Antara Harapan & Tantangan”

2.       Ust. Aziz Kahar Muzakkar (Anggota DPD RI & Calon Wakil Gubernur Sul-Sel)
“Spirit Baru Menuju Pendidikan yang Lebih Baik Di Sulawesi Selatan”

3.       Prof. Dr. Mahyudin AR (Dosen Senior Universiti Teknologi Malaysia)
“Menyoal Pendidikan Di Sul-Sel dan Gagasan Sistem Pendidikan Ideal

Insya Allah diadakan pada hari Sabtu. 12 May 2012 Pukul 09 pagi hingga selesai

Tuesday 3 April 2012

Makassar pintu gerbang Indonesia Timur


RAMAI yang tertanya-tanya apa istimewanya Makassar yang mendapat jolokan Pintu Gerbang Indonesia Timur dibanding dengan kota lain seperti Bali, Bandung atau Medan.

Sebenarnya tidak ramai menyedari Makassar memiliki pelbagai tarikan pelancong seperti pantai Losari, air terjun Bantimurung, Benteng Rotterdam dan terkini Trans Studio, antara taman tema terbaik di rantau ini.

Malah tidak lengkap perjalanan ke kota ini jika tidak menikmati keindahan Tana Toraja dan Malino yang disebut sebagai Puncak Makassar.

Pertama kali menjejakkan kaki di Makassar, anda pasti kagum melihat lapangan terbangnya yang tersergam hasil kerja tangan anak tempatan.

Setelah merehatkan diri apa kata ke Pantai Losari – satu-satunya pantai di tengah kota yang dulunya terkenal sebagai ‘meja terpanjang’ dunia kerana di sepanjang pantai banyak gerai menjual beraneka makanan.

Namun sekarang, penjaja makanan dipindahkan ke lokasi baru bagi memberi keselesaan kepada pengunjung menikmati dan merakamkan keindahan matahari terbenam.

Kunjungan ke Benteng Rotterdam yang dibangunkan pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke X iaitu Tunipallangga Ulaweng, pasti mengimbau sejarah penahanan Pangeran Diponegoro yang dibuang penjajah Belanda dari tanah Jawa ke Manado dan akhirnya ditempatkan di sini.

Benteng Rotterdam yang letaknya di tengah kota, sekarang menjadi muzium.

Penat di Benteng Rotterdam, anda boleh merehatkan minda di Pulau Kayangan dan Pulau Somalana dengan menaiki bot yang hanya mengambil masa 15 minit.

Di sana anda dapat menyertai pelbagai aktiviti air seperti jet ski, memancing, menyelam dan menikmati alunan muzik.

Jika mahu menikmati keindahan malam di pulau, anda boleh bermalam di calet atau hotel di sana.

Anda juga boleh ke

PPSS Malaysia unggul 10 - 6 atas PMR Malaysia

Pada pertandingan futsal part 2 ini PPSS Malaysia berhadapan dengan PMR Malaysia cab. IIUM (Persatuan Mahasiswa Riau di Malaysia). Pertandingan yang di adakan Ahad, 18 March pukul 8.30 pagi di lapangan futsal Male Sport IIUM ini berlangsung seru dan tegang. Jumlah pemain PMRM yang lebih banyak di bandingkan pemain PPSS memungkinkan mereka untuk lebih sering melakukan rolling pemain. Walau demikian semangat pemain PPSS yg di pimpin sang kapten Taufiq tak luntur sedikitpun. 3 gol berturut-turut yang di gawangkan oleh dua pemain kelahiran Papua Muhammad Ikbal dan Iqbal Wijaya menjadikan 6 keloksi gol untuk PPSS di pagi itu.


Pertahanan belakang yang di motori sang kapten Taufiq dan sang kiper Mahar membuat tim lawan kewalahan, berbagai serangan yang mandul di depan gawang penjagaan Mahar membuat kecewa panjang pemain PMRM.

Sorak sorai yang terus

Monday 2 April 2012

Terjadinya Pulau Sulawesi (1)

“Pada mulanya belum ada Sulawesi. Yang ada hanyalah laut di antara dua pulau. Lalu kedua pulau itu bertabrakan. Maka jadilah pulau Sulawesi. Itu sebabnya pinggangnya bergunung-gunung, banyak sungai, dan banyak besi, banyak emas” Begitulah kata-kata orang tua (pakada tomatua).

Mitologi Toraja lain lagi, dalam mitologi toraja digambarkan bahwa penutup bumi dulunya terlalu kecil, sehingga para dewata mengurut-urut bola bumi, supaya bajunya pas. Tahu-tahu, kebesaran, sehingga terjadilah kerut-kerut dan lipatan-lipatan yang merupakan asal usul gunung gunung.

Profesor John A. Katili, ahli geologi Indonesia yang merumuskan geomorfologi Pulau Sulawesi bahwa terjadinya Sulawesi akibat tabrakan dua pulau (Sulawesi bagian Timur dan Sulawesi bagian Barat) antara 19 sampai 13 juta tahun yang lalu, terdorong oleh tabrakan antara lempeng benua yang merupakan fundasi Sulawesi Timur bersama Pulau-Pulau Banggai dan Sula, yang pada gilirannya merupakan bagian dari lempeng Australia, dengan Sulawesi Barat yang selempeng dengan pulau-pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra, Sulawesi menjadi salah satu wilayah geologis paling rumit di dunia.

Sederhananya boleh dikata bahwa busur Sulawesi Barat lebih vulkanis, dengan banyak gunung berapi aktif di Sulawesi Utara dan vulkan mati di Sulawesi Selatan. Sedangkan busur Sulawesi Timur, tidak ada sisa-sisa vulkanisme, tapi lebih kaya mineral. Sumber-sumber minyak dan gas bumi dari zaman Tertiary tersebar di kedua busur itu, terutama di Teluk Tomini, Teluk Tolo, Teluk Bone, serta di Selat Makassar.

Perbedaan geomorfologi kedua pulau yang bertabrakan secara dahsyat itu menciptakan topografi yang bergulung gulung, di mana satu barisan gunung segera diikuti barisan gunung lain, yang tiba-tiba dipotong secara hampir tegak lurus oleh barisan gunung lain. Kurang lebih seperti kalau taplak meja disorong dari beberapa sudut dan arah sekaligus.Makanya jarang kita bisa mendapatkan pemandangan seperti di Jawa, Sumatera, atau Kalimantan, di mana gununggunung seperti kerucut dikelilingi areal persawahan atau hutan sejauh mata memandang. Kecuali di Sulawesi Selatan (itupun di selatan Kabupaten Enrekang), kita sulit menemukan hamparan tanah pertanian yang rata.

Sederhananya, Sulawesi adalah pulau gunung, lembah, dan danau, sementara dataran yang subur, umumnya terdapat di sekeliling danau-danau yang bertaburan di keempat lengan pulau Sulawesi. Ekologi yang demikian ikut menimbulkan begitu banyak kelompok etno-linguistik. Setiap kali satu kelompok menyempal dari kelompok induknya dan berpindah menempati sebuah lembah atau dataran tinggi di seputar danau, kelompok itu terpisah oleh suatu benteng alam dari kelompok induknya, dan lewat waktu puluhan atau ratusan tahun, mengembangkan bahasa sendiri. Geomorfologi yang khas ini menyebabkan pinggang Sulawesi Tana Luwu dan Tana Toraja di provinsi Sulawesi Selatan, bagian selatan Kabupaten Morowali, Poso, dan Donggala di provinsi Sulawesi Tengah, dan bagian pegunungan provinsi Sulawesi Barat sangat kaya dengan berbagai jenis bahan galian.Batubara terdapat di sekitar Enrekang, Makale, dan Sungai Karama.

Juga di Sulawesi Barat sebelah utara, di mana terdapat tambang batubara dan banyak jenis logam tersebar di berbagai pelosok Sulawesi. Tembaga dan nikel terdapat di sekitar Danau-Danau Matano, Mahalona dan Towuti. Bijih besi bercampur nikel, yang diduga berasal dari meteor, memungkinkan lahirnya pandai besi di lembah-lembah Rampi, Seko dan Rompong di hulu Sungai Kalaena (Luwu Utara) dan di Ussu, dekat Malili (Luwu Timur), yang ilmunya ditularkan ke pandai besi asal Toraja, yang selanjutnya menularkannya ke pandai besi Bugis. Guratan besi-nikel itu dikenal sebagai pamor Luwu atau pamor Bugis oleh empu penempa keris di Jawa, dan membuat Kerajaan Luwu kuno dikenal sebagai pengekspor besi Luwu. Di masa kini, salah satu pusat konsentrasi pandai besi Toraja letaknya di lereng Sesean, gunung tertinggi di Tana Toraja. Bijih emas pun banyak terdapat di pinggang Sulawesi, karena biasanya mengikuti keberadaan bijih tembaga. (Dari berbagai Sumber)