Monday 20 February 2012

Dinas Pariwisata Keluhkan Joroknya Losari

Makassar, KM - Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata kota Makassar Samad S. Niru mengatakan, dari sejumlah objek wisata, Pantai Losari dan Fort Rotterdam yang paling kotor. Selain tidak dilengkapi dengan fasilitas toilet yang refresentatif, sampah terlihat berserakan di mana-mana.

Khusus di Pantai Losari, pada sejumlah titik terlihat onggokan sampah dan bau pesing yang menyengat. Selain itu, pada beberapa titik terjadi kerusakan pada pagar pembatas anjungan. Padahal, objek wisata tersebut sangat potensial untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, dengan kondisi yang kotor, Disbudpar Makassar pesimistis tingkat kunjungan wisatawan khususnya mancangegara meningkat.

Samad mengungkapkan, pihaknya kesulitan untuk melakukan penataan khususnya di Anjungan Pantai Losari. Alasannya, pengelolaan pantai tersebut tidak berada dibawah naungan Disbudpar melainkan Dinas Keindahan dan Pertamanan. Sementara, keluhan terkait kondisi objek wisata tersebut kerap dilimpahkan ke Disbudpar.

”Kondisi objek wisata di Kota Makassar sangat jorok dan tidak terawat. Contoh paling nyata dan terparah adalah Pantai Losari. Kami hanya bisa mengeluhkan karena kawasan itu dikelola oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, ada dua penanganan yang harus diutamakan di Pantai Losari,yakni masalah kebersihan dan keindahan serta pembangunan fasilitas. Hal inilah yang tidak termasuk dalam wewenang Dinas Pariwisata.

“Seharusnya, Pantai Losari dikelola oleh Disbudpar sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar kami bisa melakukanpembenahan,” tandasnya.

Khusus untuk Benteng Rotterdam, Samad mengatakan, secara umum,kondisi destinasi wisata yang dikelola Disbudpar Sulsel tersebut sudah cukup baik dan terawatt.Hanya saja, fasilitas toilet yang tersedia belum memadai.Salah satunya karena toilet yang disediakan kepada pengunjung belum terpisah antara ruangan untuk perempuan dan laki-laki.[KM02] Sumber

No comments:

Post a Comment